Hello~
Sejak Jumat lalu, aku menulis pengalaman masa kecil untuk naskah antologi dari sebuah penerbit. Dari dua naskah pengalaman masa kecil tersebut, satu tentang pengalaman menjadi saksi kerusuhan Bali 1999, dan satu lagi pengalaman bercengkerama dengan capung, aku tertantang untuk belajar menulis fiksi.
Hari ini (17/11), aku beranikan diri untuk membuat sebuah corat-coret pendek. Melalui brainstorming selama beberapa jam, sebuah cerpen ringan berhasil aku tulis.
Melalui postingan ini, aku menambahkan satu ruangan di situs ini. Ruang tersebut, ku beri nama Ruang Fiksi, akan menjadi tempat kreatif bagiku untuk menulis tulisan-tulisan fiksi.
Untuk saat ini, aku akan memperhalus cerpen-cerpen lama yang aku tulis pada 2020-2021 lalu, dan menerbitkan kisah pengalaman melihat kerusuhan Bali 1999 dan cerpen yang aku selesaikan hari ini. Ke depan, aku akan berusaha menulis satu-dua karya fiksi dalam sebulan atau dua bulan, sebagai sarana latihan. Aku juga akan membeli dan membaca buku-buku kepenulisan fiksi, sebagai bahan belajar.
Akhir kata, selamat datang, Ruang Fiksi, dan terima kasih telah menjadi pembaca setia situs pribadiku ini~
